Monday, September 24, 2007

I'm an awful thinker

Alhamdulilah... Jadi ceritanya setelah dr kmrn desperado dengan segala tetek bengek yg menyebalkan, satu2 ada jalan kluarnya. I work on it.. and I wont give up! tapi aku jg 'harusnya' ga boleh ngeluh, means, segala yg jelek2 itu kan sebenernya ada 'pelajaran tersembunyi'nya toh?

Pengalaman berkali kali membuktikan, semakin keras aku berpikir mencari jalan keluar, justru semakin buntu. Tapi saat ada dalam titik kulminasi kepasrahan, tiba-tiba 'bip bip' God create the way to get me out of situation.

istilah 'nrimo' itu memang dalem maknanya. Bukan berarti kita nyerah menghadapi masalah, tp menerima hal2 terburuk yg mungkin terjadi sebagai bagian dari sisi humanity yg musti disadari sebagai umatNya.
Roda kehidupan yg berputar itu menempatkanmu di sisi teratas supaya kamu bersyukur atas karuniaNya dan tersenyum membagikan cinta utk orang2 disekelilingmu. Tapi roda itu juga adakalanya menempatkanmu di sisi terbawah supaya kamu 'eling' means sadar bahwa kmu itu have no power buat melawan takdir dan supaya kamu belajar utk empati, simpati dan memahami org lain yg sedang dlm kesulitan. N then of course the way out is always there waiting u to learn sumthing from it.

such an example... Tadi pagi gw sibuk mikir ttg sesuatu hal, wkt lg di busway. akibatnya? tweng tweeng... halte BI kelewat n gw musti muteeerr jauh mpe harmoni n ngantri berdesal desal n telat deeehh! (itu baru pake baswey yak, untung gw ga bawa mobil, hihihihih)

yipiha yipiheee
Senangnya hatikuuu

Saturday, September 22, 2007

mikrolet 23

tumben..

tadi gw dapet mikrolet 23 yang kosong sejahtera... lalu ku duduk di muka, duduk di samping pak supir yang sedang bekerja, mengendali mikrolet supaya baik jalannya.
Yiihhaaa..
Perlu utk diketahui bahwa itu adalah hal langka bahkan bs dikategorikan 'hil yg mustahal' mengingat sudah sejak 1,5 bln aku di jakarta di kos baru ini, dan itu mikrolet selalu penuh. Padahal ongkos yg cm serebu perak itu bener2 mengurangi penderita'anku.
Yihaaa...
senangnya...

Thursday, September 20, 2007

Bad Cintapucino

Frankly speaking, yang kata tmn2ku baca buku Cintapucino membuatmu tdk bs berhenti sampai halaman terakhir, yg katanya perasa’an begitu ter-eksplor dengan fantasi2 yg ‘cewek banget’, kok gw gak ngrasa gitu yak?
Berangkat dr rasa penasaranku ttg novel itu, Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket
setelah aku begitu terbuai sama soundtractnya dan setelah aku menuntaskan keingintahu'anku akan ceritanya dengan nonton filmnya, kinda trial n error person kali ye, N I dont regret buying the novel for read.

And my comment bout the novel?
Below average...
Mungkin jg krn ekspektasiku ttg novel itu seharusnya lebih bagus dr filmnya, apalagi dengan iklan 'unconsciusly' from some of my friends, kupikir aku akan membaca sebuah chicklit indonesia (itu istilah promo dr penulisnya) yg bs bikin semangat dunia per'chicklit'an di indonesia. Tapi memang usia wanita antara 20-30 itu penuh liku2 sih ya.. well.. I'm on it. Sangat menarik utk dijadikan setingan cerita cinta.
Kalo dari flow alurnya, well, sangat manusiawi dan penuh kejutan. Obsesi seorang perempuan remaja pada pria tampan di sekolah sepertinya sudah bukan rahasia umum. Mungkin sama saja dengan para cowok2 yang mabuk kepayang pada gadis tercantik di sekolah?
Aku katakan film'nya tidak bagus krn dia merubah banyak isi cerita dan cutting bbrp scene penting. Tapi justru skrg aku menilai filmnya menceritakan makna tersirat secara lebih cerdas.

The novel...,
terlalu lugas. si Icha ini menceritakan detailnya secara sangat lugu dan menurutku kurang menarik. Fira Basuki aja menurutku sudah cukup polos bercerita, tp bahasa yg dia pake tersusun secara cantik. Icha Rahmanti ini, emmm... terlalu banyak menjelaskan tentang istilah (knp g pake footnote aja si?). Bandingin dengan si Dewi Lestari yg bikin bingung pembacanya, but it's such a eccentric way yg kliatan lebih misterius dan menantang untuk terus diikuti. Dialog2nya jg terlalu banyak diulang2.
Sebenernya ide cerita yg dia tampilkan cukup mengundang rasa ingin tahu. Fantasi yg dia ceritakan jg menarik dan jujur. But this is about the words that she used, boring for me.

Dalam film'nya, cukup cerdas menempatkan adegan membuat 'kopi hitam' utk si Raka di awal cerita, dan penonton pun sibuk mencari cari where the cintapucino stands for. Dalam novelnya justru si capucino tdk ditekankan. Icha sibuk menceritakan DC, egocentric Nimo, Cool'nya Raka, dan tempat2 yg mungkin jd perbendahara'an gaulnya selama ini. Mungkin si film punya keterbatasan durasi sehingga perwatakan pemainnya kurang tereksplor. Tapi tetep, LEBIH BAGUS perwatakan di film drpd yg kubaca di novel.

Last but not least, I hope for the next 'Chicklit Indonesia' yang mungkin tdk perlu terlalu berat for being clasified as 'Novel Sastra', tp jg tidak malu2in dan cukup sekelas dengan chicklit yg asli. Ringan, menarik, tapi menyentuh.


Thursday, September 13, 2007

Selamanya Cinta

Taken from original soundtract Cintapucinno, a very sweet song.

I've been falling in love with this song since I heard it from 1st time. After seeing the movie, more I become crazy bout this song coz it's filled by such a romantic sense of the story.
Frankly speaking, that movie isn't good. Maybe the story's quite famous (never read it, only heard from a friend), but the way they make it into a movie is very bad. They cut the important scene that make me confuse bout such a decission. How come a woman prefer to choose a guy from the past that comes incidentally, more than her nice boyfriend that has planned a wedding party? Foolish game..

Selamanya Cinta

Di kala hati resah.... Sribu ragu datang memaksa ku
Rindu smakin menyerang...
Kalaulah aku dapat membaca pikiranmu... Dengan sayap pengharapan ku
ingin terbang jauh

Biar awan pun gelisah... Daun-daun jatuh berguguran
Namun cintamu kasih terbit laksana bintang... Yang bersinar cerah menerangi jiwaku

Andaikan ku dapat mengungkapkan perasaanku
Hingga membuat kau percaya
Akan ku berikan seutuhnya rasa cintaku
Selamanya, selamanya
(Rasa cinta yang tulus dari dasar lubuk hatiku)


Gw lg males berurusan dengan cinta dan segala tetekbengeknya. gw cukup dengan ngeliat tmn2 gw lg bego gara2 cinta.
CAAAPPEEEE deeehhhhhh

Wednesday, September 12, 2007

Today I wear RED! (symbolist..)

Actually my outfit today is exactly red.

But seeing the tittle above, I force myself to wear red today.
Yesterday is bad, today is bad. Well, this is not kind of complaining or regreting feeling, coz I have promised to myself not to quit from this situation, till my goal could be achieved.

Iklas.. iklas.. iklas...

I try to repeat that word to get calm.
My complicated world is ruined. Friendship, relationship, family, working season, living place, ahhhhh.. WHAT CAN BE WORSE THAN THIS?

This shall too pass
I will face these all, with bravery, with strugling mode, with RED spirit
with love...
with smile..
with resignation...

Monday, September 03, 2007

Another Decision?

Yang tidak berani mengambil keputusan, yang ragu melangkah, yang takut menghadapi resiko dan keluar dari zone nyaman.

Anyway, I'm not yet in comfort zone anyway..
Jadi kuputuskan utk keluar!
Aku rasa aku cukup independen untuk bisa bahagia sendiri!

U're scared flo, aren't U?
Yes I do,
tapi masih ada sumber2 energi lain yg pasti bisa membuatku tersenyum kala duka melanda. Masih ada Tuhan yang menyayangiku dan yang akan menemaniku setiap waktu.

Ya Tuhan... kuatkan aku....

Saturday, September 01, 2007

Insight Update

Haruskah belajar menghadapi ini semua?

Dari semalem, setelah emosi begitu bergejolak, hati begitu bersedih dan badan begitu capek, aku terbangun dini sekali lalu menyelesaikan kewajibanku setengah terkantuk setengah berpikir.
Sepertinya kemudian ada yg membisikkan dalam telinga: "just rilex and enjoy your day.. u can consider such a matter with ur own choice, easy or difficult. But then, the easy going one will be easier to be happy"

Lalu aku mencoba melepaskan pikiran2 jelekku dan berkata pd diri sendiri bahwa pun hal terburuk akan terjadi, aku tdk akan terpengaruh. Aku akan tetap punya cara2 terbaik utk menghibur diriku sendiri dan membuat hidup lebih berharga utk dinikmati. Tuhan adalah yg akan menemani dan menyayangi dan kebahagiaanmu bukan bersumber hanya dari sebuah, seorang, seekor atau sebentuk kecil tak berarti itu.


Dear dee..
Dia blm berhenti manggil sebutan sayang di masa lalu. Pengennn banget rasanya menghardik lagi dan melarangnya sertamerta. Tp itu sudah pernah kulakukan, dan hasilnya nihil. Aku nggak tega. Maaf... Aku nggak bisa mewujudkan keinginanmu. Walaupun kuakui kau pernah mengisi salah satu lembar diaryku dan menjadi bagian hati yg membentuk emosi. Keputusan yg sudah dipikirkan matang dan kupertimbangkan berhari2, artinya sudah tak semudah membalik telapak tangan utk menarik kembali.

Kemudian dia yg lain..
Aku memilih utk tdk lagi berpusing dengan dirinya, tp lebih kepada bagaimana aku akan bersikap. Mungkin lebih baik mencoba belajar menghadapinya, mengenal, dan mendewasakan diriku sendiri. Sebuah pengorbanan cinta? I dont think so..
Yang pasti, aku belajar utk tenang manakala sebuah perasaan buruk kembali menyerang. Kadang2 kupikir itu diperlukan utk mempersiapkan menghadapi hal jelek, istilahku: berhati-hati. Tapi apakah ada gunanya? Apakah kemudian menyelesaikan masalah?

Aku hanya tidak yakin akan jalan mana yg akan kupilih. Sehingga mengambil keputusan yg tergesa jg bukan hal bijaksana. Aku hanya akan terus melangkah tenang, mantap, dan berhati-hati. Selalu membuka pintu-pintu kesempatan dan tidak menutup hatiku. Pun ada hal2 buruk yg menyerang, itu bukan lagi wilayah kekuasaanku. Itu adalah pelajaran yang Tuhan kirimkan utkku belajar menghadapi.

Mencoba tenang, melepaskan.. dan tidak berharap.
May God bless then.