Thursday, September 18, 2008

Pilih CINTA atau MATEMATIKA

Whihaa!! Ayo bicara cinta.

Hari ini sudah ½ working hours kuhabiskan hunting n browsing di internet, demi utk menghasilkan sebuah tulisan ini (demi kamu Yank..) Bicara cinta itu seperti membicarakan suatu makanan enak. Iya enak karena kamu memakannya dalam porsi yang tepat, kalo sudah terlalu banyak jadi eneg. Iya enak sekarang.. tapi nanti akan ada kisah2 makanan enak yg dimakan kemudian sehingga kita jadi termalu sendiri dengan kebanggaan si makanan enak yang sekarang. Iya enak, tapi bicara makanan di tempat umum jadi kembali pada definisi masing2 orang ttg ‘taste’ utk menilai suatu makanan cocok ato enggak dengan lidahnya.

1st key words I type in google is: boyfriend story. Ternyata hasilnya cuma blog2 luar negeri yang notabene ABG lagi ngomongin aktivitas sehari2nya dengan sang pacar. Mission failed..

2nd key words I type : kisah dengan pacar. Wew.. makin serem.. isinya web2 jorok n porno, cerita2 ML dengan pacar, dll (blum sampe aku buka sih.. ngliat kata2 kuncinya di google aja dah kliatan itu web ga ada yg bener.. buka gituan di kantor cari mati juga lah)

3rd key words I type: pacarku sayang. Humm.. mulai muncul beberapa blog yang mengisahkan tentang masing2 pacar. Kalo cuman aktivitas biasa2 mah ga ada yg terlalu istimewa dari ceritanya. I need something… MORE! Trus akhirnya nemuin situs blog yg romance abis.. gw ampe bingung ini kok ya bener2 romance?? Masih gak jelas jenis kelamin si penulis cowo pa cewe.. klo cewe wajarr… klo cowo agak kterlaluan romantisnya… trus liat link2nya disitu, mulailah blogwalking.. Wee… blog tmn2nya jg romance2 smua.. ada cerita dia putus dari ceweknya.. masih penasaran sih brarti empunya bloggernya cowok yah? Gile ni cowo melow abis yah? sampe akhirnya DHUWEERR.. Aku baru nyadar bahwa yang nulis itu CEWEK JUGA?? Whadehel??? Jd drtd aku baca blog-blognya lesbian? Arrgghhh…..

4th key words (uda agak2 desperate ga nemuin ilham nih Yank.. itu dah panjang banget googlingnya…hiks)
I type: cerita cinta bijaksana. Pfuh.. I hope I can find something.. Tapi mungkin karena agak empet dengan romantisme yang barusan kutemukan, aku memilih cerita lain yg lebih logis..

And I found this.. taken from Galang Lufityanto (source: http://www.galang.biz/)

Dalam operasi matematika, cinta itu adalah hubungan perkalian. Ahli-ahli kimia bilang cinta itu adalah katalisator. Dengan satu ucapan yang menghibur dari orang yang kita cintai, hati kita bisa melambung hingga ke negeri antah-berantah. Tetapi satu bentuk kekecewaan yang dilakukan oleh orang yang kita cintai pada kita, duh sakitnya pasti akan membekas sampai lama. Kita bisa jadi sangat terhibur karena cinta, namun sebaliknya bisa juga menjadi sangat tersakiti oleh cinta. Aku beberapa kali menemui orang-orang yang mengalami trauma dalam cinta dan berjanji tidak akan pernah jatuh cinta lagi. Menyedihkan sekali, bukan? Aku hanya bisa mengatakan, tanpa cinta pun hidup kita sudah membingungkan. Ini juga didukung oleh Hukum Termodinamika II, yang berbunyi entropi selalu positif, yang artinya : alam termasuk manusia akan cenderung menuju ke arah ketidakaturan. So, sebenarnya tidak ada masalah dalam hidup, asalkan kita bisa mengendalikannya. Cinta nggak pernah bersalah kok! Baik-buruknya kualitas cinta itu tergantung pada kita, gimana cara kita menjalaninya. Pengalaman dan kegagalan yang dulu kan bisa menjadi cermin bagi kita agar tidak melakukan kesalahan yang sama. Bagaimanapun juga, yang memisahkan antara kegagalan dan kesuksesan adalah usaha. Yah, tapi kita memang harus memulainya. Dan untuk itu modalnya cuma satu. Nyali. Nah, apakah kamu punya?
==>1 hal yang pasti, I like mathematic so much! Dari kecil, kayak berasa jd orang paling aneh se sekolahan krn klo dipooling matapelajaran yg kusukai ini justru menempati posisi terbawah alias paling tidak disukai oleh orang2. Hubungannya ama cinta apa’an nih? Auk deh.. I love mathematics because it’s interesting, memompa adrenalinku utk memecahkan soal2nya.. kadang2 membuat pusing kepala dengan berbagai perkalian atau pertambahan congak mencongak.. but in the end, it will always be sweet. And it’s as sweet as your smile when we laugh together..

Hasilnya, aku semakin memahami cinta. Cinta bagiku itu ibarat vitamin C. (kayaknya pernah denger Yank? ehehe...)Bikin semangat dan memandang hidup jauh lebih baik. Cinta melahirkan sentuhan emosi yang bertingkat-tingkat pada simbol-simbol tertentu (contoh: bunga, warna pink, dll) –sesuatu yang dulu tidak kupahami. Ada perubahan dalam bagaimana cara memandang sesuatu hal dan juga bagaimana cara menimbulkan kesan dari ragam pilihan bahasa yang dipilih. Secara otomatis, dengan cinta, aku merasa bahwa hidupku menjadi makin kaya dan semakin bersemangat untuk menulis lebih banyak hal lagi. Bener deh kata Mas Guruh Soekarno Putra : Mahadaya Cinta!! Rugi kalau nggak pernah jatuh cinta!
==> Yups rugi! Sama ruginya kalo aku gak ktmu kamu.. Jadi apa perlu ditanyakan seberapa beruntungnya aku saat ini? Honey.. I’m so lucky to have you by my side.. I only wait and pray till the time is right for us to be the most luckiest couple, the complete one.

Bisa jadi hingga akhir orang tidak akan pernah tahu misteri cinta. Mungkin pada saat rumus-rumus matematika telah terungkap semuanya, cinta masih berenang-renang dengan anggunnya di area ketidaktahuan dalam pikiran manusia dan orang-orang masih ramai membicarakannya. Namun mungkin itu lebih baik. Karena orang-orang akan selalu penasaran, bertanya, mencari, dan merasakan cinta. Cinta memang mungkin selamanya nggak akan lebih gampang daripada matematika. Tetapi bila kita bisa memperlakukan dengan bijaksana, cinta pasti akan jauh lebih menyenangkan ketimbang matematika. Kamu sepakat?
==> Deal.. deal.. deal.. 1 quote lagi nih Yank… cocok utk cinta.. tak perlu terlalu banyak kalkulasi seperti matematika.. sehingga ia akan lebih indah.

Taken from Leni Wongso (source: http://www.andriewongso.com/)

Selisih paham di dalam kehidupan rumah tangga adalah hal yang biasa. Perbedaan latar belakang, kedewasaan kepribadian, sikap mau menang sendiri dan komunikasi yang kurang terbuka diantara pasangan, biasanya sebagai penyebab perselisihan. Lebih dari itu, entah kapan dan kenapa, cinta menjadi penuh kalkulasi. Si istri merasa, aku kan sudah melakukan “blablabla” , maka kamu “seharusnya” melakukan “blablabla”. Begitu juga dengan si suami. Jika aku sudah melakukan “begini”, kamu harus “begitu” dst. Jika cinta kalkulasi seperti itu, kemana akan di bawa pernikahan ini? Lebih-lebih jika ada ekspektasi/harapan terhadap pasangan kita dan kenyataan tidak sesuai dengan harapan, pasti akan menimbulkan perasaan kecewa, jengkel, marah, benci dan kemudian pertengkaran berkelanjutan di kemudian hari.
Lalu, bagaimana cinta bisa dipertahankan untuk waktu yang lama? Usaha itu harus dimulai dari kesadaran diri sendiri! Yakni : senantiasa berusaha melakukan segala sesuatu dengan tulus dan ikhlas! (jangan merasa rugi bila sudah melakukan suatu kebaikan). Jika cinta didasari dengan keinginan yang ikhlas untuk memberi kepada pasangan kita, niscaya rumah tangga kita akan awet hingga “maut memisahkan kita”.
Semoga melalui perjalanan waktu, dengan belajar terus menerus, kita bisa menjadi manusia yang ikhlas demi kebahagiaan keluarga kita sendiri


Aha aha aha… the last part always tear me off… . Mungkin juga cara aku googling berbagai keyword tadi sesungguhnya sebuah petunjuk, ilham yang kita cari-cari selama ini.

Seiring waktu kita akan belajar menjadi lebih dan lebih baik.. belajar menjadi manusia2 iklas yang mencinta dengan..... bijaksana.



Ps. I love you…

1 comment:

thejoe said...

..matematika sama cinta tuh beda jauh bro...kalo matematika...1.000.000 + 1.000.000 = 2.000.000

kalo cinta..1.000.000+ 1.000.000 = cicilan mobil, cicilan rumah, cicilan lainnya...kekekek...