.The key of resignation...
it's very important, easy, but difficult to understand..
Yang bisa kulakukan hanyalah melakukan yang terbaik untuk semuanya dan atas semua yang menjadi tugasku, tidak berpikir terlalu jauh tentang masa depan, dan menjalani yang memang harus kulalui.
Apa yang terbaik untukku, siapa yang tahu? Jalan mana yang sebenarnya paling tepat untuk kutempuh, siapa yang bisa memastikan? Nasib yang sudah digariskan oleh Tuhan yang kuasa, siapa yang bisa meramal dengan pasti?
Terkadang rencana bisa sekejap berubah. Segala proyeksi tentang hari esok, bisa hancur.. luluh lantak. Mungkin aku sedikit terkejut... tapi sekali lagi.. Yang ku bisa hanya melakukan yang terbaik. Untukku.. Untuk semuanya...
Aku memang merasakan tanda2 yang disinyalkan oleh keberadaan. Walaupun tak pasti dan aku tak bisa menjamin.. ada sedikit kekhawatiran dalam relung-relung hati yang paling dalam. Untuk menghadapi apapun yang ada di depan mata, hanya satu kuncinya: kepasrahan pada yang Kuasa..
Haruskah aku bertahan dalam kemapanan? Atau berjuang menjalani hal baru? Meski hal yang baru itu berarti derita, kelelahan, dan luka-luka yang harus siap kuhadapi. Meski hal baru itu berarti perpisahan dengan kondisi yang sudah cukup menenangkan.
Aku sadar tak ada yang abadi.. termasuk situasi, teman, dan kepemilikan.
God.. guide me always... I really dont know what to do without you by my side...
Regulating the (yet) Unregulable?
10 months ago
