Friday, June 20, 2008

Why is it hard for adults to be happy peacefully?

I got this words from someone's blogger, friend of my friend, he doesn't even know me anyway.. (his name: Ganda Rahman Ganardi; gw tulis biar gak dikecam undang2 hak cipta)

And this is.. beautiful..

Kata Albert, orang dewasa tidak bahagia karena dia memiliki beban di luar dirinya. Dia dituntut harus berpikir kemana tangannya harus mencari sesuap nasi untuk anak dan istri. Dia diminta berbagi dengan suami dalam mengurus sang bayi.
Kata Amir, orang dewasa tidak bahagia karena dia memasang standard untuk semuanya. Kemakmuran harus ada parameternya. Kebahagiaan harus ada data terukurnya. Segalanya dibungkus dengan syarat, referensi, angka dan kriteria.
Kata Alida, orang dewasa tidak bahagia karena dia tidak berani meninggalkan masa lalunya. Kecewa karena kehidupan sekarang jauh berbeda. Tidak menerima karena keadaan tidak sesuai harapannya. Selalu ada yang dibandingkan.

Tapi bagiku..., orang dewasa tidak bahagia karena dia tidak sepenuhnya dewasa.

Karena buatku..., orang dewasa adalah dia yang merelakan apa yang dia mau... lalu memilih untuk melakukan apa yang benar.

Kedewasaan menandakan kepahaman yang pasti mengenai apa yang dia tuju.... Dewasa berarti mampu memilah apa yang harus dia pikirkan..., apa yang harus dia simpan..., dan apa yang harus dia tinggalkan.
Semuanya menjadi begitu mudah saat dewasa adalah bahagia dengan setiap pilihannya. Oleh karena itulah..., ada saat-saat dimana seseorang begitu dewasa.... Ada pula saat-saat dimana seseorang kembali kanak-kanak. Hanya masalah bagaimana cara kita mengolah orientasi dan menata hati....

I've ever write a shout-out message in my friendster, words that incidentally written there, just to fill the empty box, and nicely posted:

Grown up is to make YOU and your surrounding comfortable
Being mature is to make yourself happy, without disturbing others.

1 quote lagi, ini dr blog my lovely sista, Tiani.. (diya ngutip quote gw, nah, gw ngutip quote diya jg gpp duonks? hehehe:

The day a child realizes that all adults are imperfect, he becomes an adolescent.
The day he forgives them, he becomes an adult.
The day he forgives himself, he becomes wise

Akhir2 ini aku sedang mengasah hidupku, bertarung dengan segala kelemahan yg menghantui alur2 pengalaman, berjuang dengan kontradiksi prinsip dan idealisme, bertaruh dengan hari depan yg 'unpredictable'...

Semuanya demi sebuah kebahagiaan yang dibayar dengan sangat mahal.

Pengorbanan atas kehancuran naive'nya seorang flo, untuk menjadi seseorang yang 'terus menerus' BELAJAR menjadi dewasa.